Minggu, 06 November 2016

Menyembunyikan Pesan Dengan Steganografi

Menyembunyikan Pesan Dengan Steganografi- Steganografi merupakan ilmu yang membahas mengenai bagaimana cara menyembunyikan sebuah pesan atau informasi sehingga informasi tersebut masih dapat dibaca normal tetapi memiliki pesan tersembunyi didalamnya. Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “steganos” yang artinya “tulisan tersembunyi (covered writing)”.

Penggunaan steganografi sebetulnya telah digunakan berabad-abad yang lalu bahkan sebelum istilah steganografi itu sendiri muncul. Berikut adalah contoh penggunaan steganografi di masa lalu, (Munir, 2005):
1. Steganografi sudah dikenal oleh bangsa Yunani. Herodatus, penguasa Yunani, mengirim pesan rahasia dengan menggunakan kepala budak atau prajurit sebagai media. Dalam hal ini, rambut budak dibotaki, lalu pesan rahasia ditulis pada kulit kepala budak. Ketika rambut budak tumbuh, budak tersebut diutus untuk membawa pesan rahasia di balik rambutnya.
2. Bangsa Romawi mengenal steganografi dengan menggunakan tinta tak-tampak (invisible ink) untuk menuliskan pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah, susu, dan cuka. Jika tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut.
3. Metode lain yang digunakan oleh masyarakat Yunani kuno adalah dengan menggunakan lilin sebagai media penyembunyi pesan mereka. Pesan dituliskan pada suatu lembaran, dan lembaran tersebut akan ditutup dengan lilin untuk menyembunyikan pesan yang telah tertulis. Pihak penerima kemudian akan menghilangkan lilin dari lembaran tersebut untuk melihat pesan yang disampaikan oleh pihak pengirim.

Pada steganografi dikenal beberapa istilah penting antara lain :
1. Message, merupakan data pesan yang akan disembunyikan.
2. Cover Image, merupakan gambar asli.
3. Carrier Image, merupakan gambar yang sudah disisipkan message di dalamnya.
4. Embedding (Encrypt), merupakan proses penyisipan message ke cover image.
5. Extracting (Decrypt), merupakan proses pengambilan data message dari carrier ima

Kelebihan steganografi jika dibandingkan dengan kriptografi adalah pesan-pesannya tidak menarik perhatian orang lain. Pesan-pesan berkode dalam kriptografi yang tidak disembunyikan, walaupun tidak dapat dipecahkan, akan menimbulkan kecurigaan. Seringkali, steganografi dan kriptografi digunakan secara bersamaan untuk menjamin keamanan pesan rahasianya.

Contoh Steganografi:
Ketika tugas saya mau siap
kamis memperbaiki algoritm supaya untuk
nanti mendapatkan nilai
sembilan di ujian ke naikankelas
sehari belajar matematika susah

Contoh 2:
Buat hari yang indah ini
Ku ucapkan selamat pagi
Agar memulai hari dengan senyum
Untuk hidup yang indah ini
Waktu matahari bersinar cerah
Nan elok dipandang mata
Aku tak jemu memandang
Cerahnya hari ini
Hari kumulai dengan semangat
Indah nya hidup ini
Pergi memandang cerahnya hari
Andai engkau tau
Ingin ku gapai awan dilangit
Datanglah untuk melihat
Nuansa keindahan dipagi ini
Ada langit yang cerah menora
Temani awan putih seputih kapas
Dilangit biru
Ukiran manis kulihat
Iringan burung yang ingin mencari makan


Yuk pecahkan steganografi diatas ..

Continue Reading...

Senin, 10 Oktober 2016

Perbedaan Virus, Trojan, Worm, Malware dan Spyware

Kali ini saya akan memberikan sedikit informasi mengenai Perbedaan Virus, Trojan, Worm, Malware dan Spyware. Awalnya saya tidak mengerti apa perbedaan mereka, tapi rasa penasaran untuk mengetahui nya muncul ketika laptop saya sedikit bermasalah dan saya menduga adanya virus berbahaya.


1. Malware
Malware (Malicious software) adalah sebuah software atau kode yang diciptakan seseorang dengan tujuan untuk mengubah data (menghapus, menyembunyikan, dan mencuri), dan menghabiskan sumber daya tanpa seijin pemilik komputer yang tentunya akan merugikan orang lain.
Pada dasarnya malware sangatlah berbahaya karena dapat membuat internet menjadi lambat dan juga dapat mencuri data pribadi kita seperti nomor dan password kartu kredit kita. Selain itu malware juga bisa merusak software dan sistem operasi di laptop kita.

2. Virus
Virus merupakan jenis malware yang memiliki kemampuan untuk menggandakan diri, memanipulasi data, menginveksi, serta mengubah dan merusak progam lain. Virus biasanya menyebar dengan cara menyisipkan program dirinya pada program atau dokumen yang ada dalam komputer.

Sebuah virus biasanya memalsukan virusnya dalam bentuk icon atau ekstensi gambar porno, atau bentuk lain yang dapat menarik perhatian si pemilik komputer untuk melakukan klik sehingga mengaktifkan virus tersebut.

3. Trojan
Trojan adalah sebuah program yang dibuat mirip dengan program komputer yang biasa digunakan yang ketika diinstal komputer dapat mencuri data, dan mengirimkan ketukan keyboard ke alamat yang telah ditentukan oleh pembuatnya tanpa diketahui oleh si pengguna komuter tersebut.

4. Worm
Worm ini merupakan salah satu malware yang bisa aktif dengan sendiri nya tanpa proses penginstalan ataupun lainnya. Jika worm ini sudah masuk kedalam satu komputer maka ia akan mudah masuk ke komputer lainnya yang berada dalam satu jaringan tanpa diketahui oleh pemiliknya. Worm memiliki kelemahan yaitu hanya dapat menginfeksi sebuah komputer jika dia menemukan sebuah celah keamanan (vulnerability) sebuah software yang ada di dalam komputer.

5. Spyware
Spyware merupakan jenis virus yang digunai untuk memata-matai komputer korbannya. Spyware ini biasanya digunakan untuk mematai matai profil pengguna komputer.

Itulah beberapa Perbedaan Virus, Trojan, Worm, Malware dan Spyware, semoga bermanfaat.


Continue Reading...

Pengumpulan Data Dengan Beberapa Metode


Mengumpulkan data sangatlah diperlukan jika anda sedang menyelidiki suatu kasus ataupun melakukan penelitian. Ada beberapa cara pengumpulan data yang dapat dilakukan antaranya:


1. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara sistematis dan sengaja, yang dilakukan melalui pengamatan dan pencatatan gejala-gejala yang diselidiki.

Menurut The Goetz and LeCompte (1984) berikut adalah framework observasi:
- Who is present?
- What is their role?
- What is happening? 
- When does the activity occur?
- Where is it happening?
- Why is it happening? 
- How is the activity organized?


2. Wawancara

Wawancara merupakan kegiatan memberikan pertanyaan kepada narasumber seputar dengan objek yang kita teliti guna mendapatkan informasi dan juga data sesuai dengan yang dibutuhkan.
Dalam memberikan wawancara anda haruslah mengetahui beberapa teknik dalam memberikan pertanyaan yang baik yaitu:

a. Memberikan pertanyaan pendahuluan dan pemanasan
Pertanyaan pendahuluan ini biasanya diawali oleh perkenalan dengan menanyakan hal seputar narasumber ataupun hal hal umum mengenai objek yang akan di teliti. Hal ini berguna agar tidak adanya ketegangan saat wawancara dimulai.

b. Pertanyaan inti
Pada pertanyaan inti anda harus menentukan urutan pertanyaan agar nantinya tidak terjadi perulangan ketika narasumber penjawab pertanyaan.

c. Penutup
Pada bagian penutupan akhiri dengan pertanyaan mudah dan juga ucapan terimakasih.

3. Kuisioner

Kuisioner merupakan suatu daftar yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau dikerjakan oleh responden. Angket ini digunakan untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan yang diajukan.

Cara mendorong responden yang baik:
Memastikan tujuan studi jelas
Menjanjikan anonymity
Memastikan kuesioner dirancang dengan baik
Menyediakan versi kuesioner yang lebih ringkas
Jika perlu dikirim lewat pos, sediakan amplop beralamat yang sudah diberi perangko
Tindak lanjuti dengan email, telpon atau surat
Berikan insentif
40% response rate termasuk tinggi, 20% masih dapat diterima



Continue Reading...

Minggu, 10 Juli 2016

Input Keyboard dalam Pemrograman Java


Continue Reading...

Variabel dan Tipe Data dalam Java

Variabel dan Tipe Data dalam Java


Variabel merupakan tempat untuk menyimpan suatu nilai untuk di proses dan di olah, Nilai yang ada pada variabel dapat disimpan, dipanggil kembali, dihitung, dibandingkan dan dikonversi sesuai tipe data dari variabel tersebut. Sedangkan tipe data merupakan karakteristik yang menentukan jenis variabel tersebut.

Ada 2 jenis tipe data pada pemrograman Java, yaitu:
1. Tipe data primitif, yaitu tipe data yang paling dasar pada Java. 
Tipe data ini terdiri dari 3, yaitu :
a. Tipe data angka, tipe data yang menyimpan data angka.
b. Tipe data karakter, tipe data yang menyimpan 1 karakter teks.
c. Tipe data boolean, tipe data yang hanya bernilai True atau False.

2. Tipe data turunan, yaitu tipe data yang dibuat dari satu atau lebih tipe data primitif. Pada umumnya tipe data ini berbentuk class.


Tipe Data Angka 

Tipe data angka memiliki beberapa pembagian yaitu:

1. Integer (int) merupakan tipe data untuk menyimpan bilangan bulat. Tipe data ini memiliki beberapa jenis sesuai dengan kapasitas peyimpanan nya.


Contoh Tipe Data Integer


2. Float / Double, merupakan tipe data yang berfungsi untuk menyimpan nilai bilangan berkoma. 


Contoh Tipe Data Double


Tipe Data Teks

Ada beberapa jenis tipe data teks, antara lain:
1. Char, tipe data yang hanya menyimpan 1 karakter teks saja.

Contoh Tipe Data Char


2. String, tipe data yang menyimpan rangkaian teks paling banyak 231-1 karakter atau sekitar 2GB teks.

Contoh Tipe Data String

Tipe Data Boolean

Tipe data boolean merupakan tipe data yang hanya menyimpan nilai True atau False.

Contoh Tipe Data Boolean




Continue Reading...

Followers

Follow The Author